Kamis, 10 Januari 2013

Bahasa Indonesia: Esei Part 1



KEBERAGAMAN LIKA-LIKU PERJALANAN HIDUP
MAHASISWA PERANTAUAN (KOST) DI KOTA MALANG
Kost merupakan suatu aktivitas kehidupan yang menuntut kemandirian dan tangggung jawab setiap individu yang menjadi pendatang, khususnya mereka yang ingin menuntut ilmu dan berasal dari daerah lain.  Kehidupan sebagai mahasiswa kost tak jarang membuat mereka harus beradaptasi dengan lingkungan baru, kebudayaan baru, dan kebiasaan baru. Hidup sebagai mahasiswa kost memang dapat dikatakan jauh berbeda dengan hidup sebagai orang rumahan (mahasiswa yang tidak kost). Mahasiswa kost harus dituntut untuk hidup lebih mandiri dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, sudah tidak ada lagi orang tua ataupun keluarga lain yang sering memberi nasehat, masukan, atau arahan tentang hal-hal apa saja yang pantas dilakukan dan tidak pantas dilakukan. Sebagai mahasiswa haruslah dapat membedakan hal-hal yang baik dan pantas dilakukan dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak pantas dilakukan. Bukan hanya dalam hal tanggung jawab, hidup sebagai mahasiswa kost juga harus dituntut untuk dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan mandiri. Mandiri dalam hal mengurus keuangan, mengurus kesehatan, mengurus kehidupan perkuliahan, dan lain-lain. Selain itu juga memerhatikan kehidupan sosial sebagai seorang manusia yang baik. Untuk lebih mengetahui kehidupan mahasiswa kost, berikut akan dijelaskan fenomena kehidupan sehari-hari mereka dalam hal keuangan, konsumsi, kebersihan, kesehatan, hiburan, transportasi, hubungan keluarga, aktivitas perkuliahan di malam hari, perubahan budaya, dan prestasi.
Kondisi keuangan mahasiswa kost berbeda-beda tergantung dari sumber pendapatannya. Sumber pendapatan utama mahasiswa tentu berasal dari orang tua. Namun, jumlah pendapatan tersebut juga dipengaruhi oleh latar belakang keluarga. Mahasiswa kost dengan latar belakang keluarga menengah ke atas, pasti akan memiliki uang saku yang cukup bahkan berlebih. Sedangkan, mereka yang berlatar belakang menengah ke bawah, biasanya memiliki uang saku yang terbatas. Di samping itu, mahasiswa yang ingin menambah sumber pendapatannya biasanya memilih untuk bekerja paruh waktu (part time / freelance) atau membuat sebuah usaha kecil-kecilan, seperti berjualan pulsa atau berjualan camilan. Selain itu, mahasiswa juga mengandalkan nilai IPK untuk mencari beasiswa agar dapat menambah sumber pendapatan mereka.

Lanjut Ke Part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar