Jumat, 09 Mei 2014

Kasus Bunuh Diri Siswi SMP Karena Stres Mengerjakan Soal UN Matematika


Beberapa hari yang lalu sempat tersiar kabar bahwa ada Siswi di Tabanan Bali memutuskan bunuh diri dengan indikasi dia stress karena tidak dapat mengerjakan soal UN Matematika yang dirasa sangat sulit. Kasus ini ditanggapi berbeda-beda oleh semua orang, ada yang membela siswi tersebut dan tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa siswi tersebut mentalnya lemah samapi-sampai memutuskan untuk bunuh diri.

Menurut Karina Adistiana, Psikolog Pendidikan pada Note Facebooknya Mungkin mereka yang menyalahkan tidak paham 2 hal ini:
  1. Perilaku seseorang turut dipengaruhi lingkungan dan sistem yang berlaku.
  2. Pendidikan idealnya membantu anak beradaptasi & mengelola emosi, bukan malah membebani anak, apalagi hingga mereka ambil jalan pintas.
Berdasarkan dua hal tersebut saya ingin memberikan sedikit pendapat saya sebagai Mahasiswa yang dulunya juga sempat merasakan UN SMP
  1. Kasus bunuh diri ini tidak sepenuhnya bisa dilimpahkan kesalahannya pada sistem pendidikan tahun ini, sebab siswa-siswi di sekolah lain juga menghadapi hal yang sama namun mereka masih bisa mengatasinya
  2. Tingkat stress setiap individu berbeda-beda, mungkin yang dirasakan oleh siswi tersebut sudah terlalu tinggi sehingga siswi tersebut memilih untuk mengambil jalan pintas
  3. Faktor lingkungan juga turut ambil bagian dalam kasus ini, saya sempat membaca disalah satu media online bahwa siswi tersebut sempat dimarahi setelah memberitahu ibunya bahwa dia mendapat contekan dari temannya saat UN hari kedua, mata pelajaran Matematika lengkapnya baca di Tribun News Bali 
Kesimpulannya adalah dalam kasus ini sistem pendidikan dan faktor lingkungan (terutama keluarga) perlu diperhatikan agar tidak terjadi kasus yang sama di kemudian hari dan beberapa hal ini yang harus dilakukan menurut saya
  1. Seperti yang telah disampaikan oleh Psikolog pendidikan di atas bahwa sistem pendidikan itu layaknya membantu anak beradaptasi & mengelola emosi, bukan malah membebani anak, apalagi hingga mereka ambil jalan pintas.
  2. Orang tua sepatutnya membuat anak mereka nyaman dan tidak stress berlebihan dengan memberikan perhatian khusus kepada anak mereka, sebab dengan perhatian yang orang tua berikan akan meminimalisir kasus stress yang dialami oleh anak-anak.
Sekian dari saya, maaf bila ada kata yang salah, karena kebenaran hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.