1. Arti Penting K3 bagi Karyawan:
dengan adanya K3, maka karyawan bisa dengan nyaman bekerja di perusahaan
sehingga mereka akan merasa tenang dan tanpa beban dalam melakukan pekerjaan
mereka, mereka pun juga akan merasa aman sebab keamanan sudah dijamin oleh
Perusahaan.
Arti Penting K3 bagi Perusahaan:
dengan adanya K3, maka perusahaan dapat menekan biaya yang ditimbulkan bila
terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap karyawan perusahaan dan perusahaan
juga mendapatkan keuntungan bila memberikan asuransi kepada perusahaan.
2. Faktor-faktor
yang harus diperhatikan perusahaan untuk memberikan kepuasaan karyawan dalam
bekerja.
-
Pekerjaan itu Sendiri: bila
perusahaan memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab
karyawan tersebut maka karyawan akan merasa sangat puas sebab karyawan tersebut
dapat memaksimalkan kemampuan yang dia miliki.
-
Upah
atau Gaji: bila perusahaan memberikan upah atau
gaji yang sesuai maka karyawan akan merasa puas, namun perusahaan tidak
sembarangan memberikan upah atau gaji namun harus sesuai dengan apa yang dia
lakukan terhadap perusahaan dan yang terpenting harus ada titik temu antara
karyawan dan perusahaan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
-
Kesempatan
Promosi: dengan adanya promosi, maka karyawan akan merasa
tingakt sosialnya meningkat dan tanggung jawabnya pun juga meningkat sehingga
hal tersebut menyebabkan kepuasan.
-
Kondisi
Kerja: apabila kondisi kerja bagus (lingkungan yang
bersih dan menarik), akan membuat pekerjaan dengan mudah dapat ditangani
Apabila kondisi bagus maka tidak akan ada masalah dengan kepuasan kerja. Namun
apabila kondisi kerja sangat tidak baik maka tidak akan memberika kepuasan kepada
karyawan.
3. Dengan
adanya Perencanaan Sumber Daya Manusia, maka perusahaan akan lebih mudah dalam
melakukan Perencanaan & Pengembangan Karier sebab karier yang akan
dikembangkan sudah terdeteksi dengan adanya Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Maka dari itu Perencanaan & Pengembangan Karier terintegrasi dengan
Perencanaan Sumber Daya Manusia, sebab bila tidak ada Perencanaan Sumber daya
Manusia akan sulit dalam Perencanaan & Pengembangan Karier karena
perusahaan tidak tau karier mana yang butuh dikembangkan bila tidak ada
Perencanaan Sumber Daya Manusia
4. Ada
tiga pendekatan dalam pengelolaan konflik, yaitu
a. Pendekatan
Pencegahan
-
Meningkatkan partisipasi seluruh elemen
pelaku organisasi khususnya subordinasi dalam perumusan kebijakan dan
perencanaan perusahaan.
-
Melakukan sosialisasi dan internalisasi
(Penghayatan) strategi dan kebijakan perusahaan.
-
Penyediaan sumberdaya yang dibutuhkan
dalam proses produksi dan distribusi secara lengkap dan berkesinambungan.
-
Membangun struktur organisasi yang
fleksibel dalam mengembangkan komunikasi dan koordinasi yang efektif serta
dinamika kelompok.
-
Membangun suasana kekeluargaan dan
kebersamaan secara psikologis.
b. Pendekatan
Penghindaran
-
Menarik diri secara ikhlas dari konflik
sebelum datangnya konflik yang lebih parah.
-
Setiap yang berkonflik harus siap
menghilangkan keegoannya masing-masing.
-
Kesediaan untuk membuka pintu maaf.
c. Pendekatan
Pemecahan Konflik
-
Yang berkonflik harus mengidentifikasi
penyebab konflik secara terbuka.
-
Mengesampingkan perbedaan dan
menumbuhkan rasa kebersamaan juga pemahaman tentang akibat konflik yang
berkepanjangan.
-
Mengembangkan tujuan dan kepentingan
bersama di antara yang berkonflik.
-
Menggunakan Mediator yang ahli,
obyektif, netral dan pengalaman.
5. Tingkat
Kompensasi dengan moral kerja karyawan adalah berbanding lurus, bila tingkat
kompensasi tinggi maka moral karyawan baik dan bila tingkat kompensasi rendah
maka moral karyawan kurang baik. Namun itu tidak selamanya berlaku terkadang
ada karyawan yang memiliki tingkat kompensasi tinggi namun moralnya kurang baik
karena dia merasa bangga sangat dihargai oleh perusahaan dan ada pula yang
tingkat kompensasinya yang rendah namun moralnya baik, sebab karyawan tersebut
mendedikasikan dirinya pada perusahaan. Namun alangkah baiknya bila perusahaan
menetapkan kompensasi yang sesuai dengan kinerja para karyawan agar tidak
terjadi pemogokan kerja atau bahkan pemboikotan.
Soal Kasus
1. Masalah
spesifik SDM yang akan dihadapi Toko Pusat Chandra adalah tidak adanya
pelatihan dan pengembangan SDM pada Toko Pusat Chandra padahal Jeni ingin
merubah konsep manajemen menjadi modern, dengan begitu bisa saja para karyawan
akan tidak efektif dalam melakukan pekerjaannya karena konsep manajemen toko
menjadi lebih modern dan perkembangan teknologi dari tahun ke tahun selalu mengalami
peningkatan sedangkan tidak ada pelatihan dan pengembangan pada para karyawan
yang bekerja di Toko.
2. Bila
saya menjadi Jeni, sebelum merubah konsep manajemen menjadi lebih modern dari
konsep sebelumnya, saya akan melakukan pelatihan dan pengembangan kepada para
karyawan toko sebab dengan adanya konsep manajemen yang modern akan membuat
Toko mengembangkan peralatan yang ada di dalam tokonya menjadi lebih canggih,
maka dari itu sangat perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan karyawan agar
karyawan tidak gagap teknologi dan bisa bekerja secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar