KEBERAGAMAN
LIKA-LIKU PERJALANAN HIDUP
MAHASISWA PERANTAUAN (KOST) DI KOTA
MALANG
Kost merupakan suatu
aktivitas kehidupan yang menuntut kemandirian dan tangggung jawab setiap
individu yang menjadi pendatang, khususnya mereka yang ingin menuntut ilmu dan
berasal dari daerah lain. Kehidupan
sebagai mahasiswa kost tak jarang membuat mereka harus beradaptasi dengan
lingkungan baru, kebudayaan baru, dan kebiasaan baru. Hidup sebagai mahasiswa
kost memang dapat dikatakan jauh berbeda dengan hidup sebagai orang rumahan
(mahasiswa yang tidak kost). Mahasiswa kost harus dituntut untuk hidup lebih
mandiri dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, sudah tidak ada lagi orang
tua ataupun keluarga lain yang sering memberi nasehat, masukan, atau arahan
tentang hal-hal apa saja yang pantas dilakukan dan tidak pantas dilakukan.
Sebagai mahasiswa haruslah dapat membedakan hal-hal yang baik dan pantas
dilakukan dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak pantas dilakukan. Bukan
hanya dalam hal tanggung jawab, hidup sebagai mahasiswa kost juga harus
dituntut untuk dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan mandiri. Mandiri
dalam hal mengurus keuangan, mengurus kesehatan, mengurus kehidupan
perkuliahan, dan lain-lain. Selain itu juga memerhatikan kehidupan sosial
sebagai seorang manusia yang baik. Untuk lebih mengetahui kehidupan mahasiswa
kost, berikut akan dijelaskan fenomena kehidupan sehari-hari mereka dalam hal
keuangan, konsumsi, kebersihan, kesehatan, hiburan, transportasi, hubungan
keluarga, aktivitas perkuliahan di malam hari, perubahan budaya, dan prestasi.
Kondisi
keuangan mahasiswa kost berbeda-beda tergantung dari sumber pendapatannya.
Sumber pendapatan utama mahasiswa tentu berasal dari orang tua. Namun, jumlah
pendapatan tersebut juga dipengaruhi oleh latar belakang keluarga. Mahasiswa
kost dengan latar belakang keluarga menengah ke atas, pasti akan memiliki uang
saku yang cukup bahkan berlebih. Sedangkan, mereka yang berlatar belakang
menengah ke bawah, biasanya memiliki uang saku yang terbatas. Di samping itu,
mahasiswa yang ingin menambah sumber pendapatannya biasanya memilih untuk
bekerja paruh waktu (part time / freelance)
atau membuat sebuah usaha kecil-kecilan, seperti berjualan pulsa atau berjualan
camilan.
Selain itu, mahasiswa juga mengandalkan nilai IPK untuk mencari beasiswa agar
dapat menambah sumber pendapatan mereka.
Lanjut Ke Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar