2.2 Pemilihan
Kata yang
Tepat
Pemilihan
kata yang tepat adalah penggunaan kata-kata tertentu untuk mencurahkan ide atau
pikiran ke dalam sebuah kalimat. Agar pesan yang terkandung dalam kalimat yang
disampaikan kepada orang lain dengan mudah dapat dimengerti, maka harus
menggunakan kata-kata dengan baik.
a. Pilihlah kata yang
sudah familiar/dikenal
Dalam
menyampaikan pesan-pesan bisnis, gunakanlah kata-kata yang sudah dikenal, umum
dan lazim sehingga mudah dipahami oleh audiens. Jangan menggunakan kata-kata
atau istilah yang nampaknya mentereng, bombastis, tetapi justru hanya membuat
audiens bingung.
b. Pilihlah kata-kata yang
singkat
Anda perlu juga
memilih kata-kata yang singkat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis. Kata-kata
yang singkat, selain efisisen, juga mudah dipahami oleh audiens. Meskipun
pemilihan kata yang disingkat diperlukan, harus tetap diperhatikan berbagai
kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar.
c. Hindari kata-kata yang
bermakna ganda
Kata-kata yang memiliki berbagai
pengertian harus dihindari dalam penyampaian pesan-pesan bisnis. Penggunaan
kata-kata tersebut akan mengakibatkan terjadinya penafsiran yang
bermacam-macam. Akibat selanjutnya adalah kemungkinan tidak tercapainya maksud
penyampaian pesan-pesan bisnis.
2.3 Membuat
Kalimat yang Efektif
Penyusunan kata yang efektif mempermudah pembaca mengerti isi pesan. Ada
tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menyusun kalimat, yaitu kesatuan
pikiran, kesatuan susunan dan kelogisan.
a. Tiga Jenis Kalimat
Kalimat
Sederhana:
Kalimat
sederhana hanya memiliki sebuah subjek dan predikat.
Kalimat Majemuk:
Kalimat majemuk berisi dua atau lebih klausa
independen dan tidak memiliki klausa dependen. Klausa independen merupakan
klausa yang dapat berdiri sendiri. Sedangkan, klausa dependen adalah klausa
yang tidak dapat berdiri sendiri sehingga, tidak memiliki pengertian yang utuh.
Kalimat
Kompleks:
Kalimat
kompleks berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen
sebagian anak kalimat.
b.
Cara Mengembangkan Paragraf
Secara umum ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan
paragraf yaitu pendekatan induktif dan deduktif. Pendekatan yang akan Anda
pilih sangat tergantung pada subjek Anda, maksud audiens dan maksud suatu
pesan.
Ilustrasi
Untuk mengembangkan suatu paragraf dapat digunakan suatu ilustrasi atau
contoh yang dapat memberikan gambaran terhadap ide atau gagasan umum. Pemberian
contoh terhadap topik bahasan yang relevan akan memberikan gambar yang lebih
jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
Perbandingan (Persamaan dan Perbedaan)
Mengembangkan suatu paragraf dapat dilakukan dengan cara membandingkan
persaman atau perbedaan terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran yang lain.
Cara pengembangan seperti ini tentunya memerlukan wawasan berpikir yang luas
bagi penyampai pesan-pesan bisnis.
Pembahasan Sebab-Akibat
Ketika mengembangkan suatu paragraf, Anda harus memfokuskan perhatian
pada sebab-akibat suatu masalah.
Klasifikasi
Pengembangan
paragraf dengan cara pengelompokan ide-ide umum kedalam ide-ide khusus
(klasifikasi) akan mempermudah pemahaman bagi pengirim pesan maupun penerima
pesan.
Pembahasan Pemecahan Masalah
Maksud dari pembahasan pemecahan masalah adalah
menyajikan masalah kemudian menjelaskan cara pemecahan masalah tersebut. Cara
ini mampu memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan bagi seseorang
dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar